Jumat, 09 Mei 2014

Kamu Bertanya, Al-Quran Menjawab (Part.1: Tentang Allah)

1.   Siapakah Sang Maha Pencipta?
QS. Al-Mu’min: 64
“Allah-lah yang menjadikan bumi bagi kamu tempat menetap dan langit sebagai atap, dan membentuk kamu lalu membaguskan rupamu serta memberi kamu rezki dengan sebahagian yang baik-baik. Yang demikian itu adalah Allah Tuhanmu, Maha Agung Allah, Tuhan semesta alam.”
QS. Az-Zumar: 6
“Dia menciptakan kamu dari seorang diri kemudian Dia jadikan daripadanya isterinya dan Dia menurunkan untuk kamu delapan ekor yang berpasangan dari binatang ternak. Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan. Yang (berbuat) demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhan Yang mempunyai kerajaan. Tidak ada Tuhan selain Dia; maka bagaimana kamu dapat dipalingkan?”
QS. Al-A’Raaf: 54
“Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam.”

2.   Siapakah Allah?
QS. Al-Hasyr: 23-24
“Dialah Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan Keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala Keagungan, Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.”
“Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang Mempunyai Asmaaul Husna. Bertasbih kepadaNya apa yang di langit dan bumi. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”
QS. Thaahaa: 14
“Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.”
QS. Al-Baqarah: 255
"Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.”
QS. Faathir: 13
“Dia memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Yang (berbuat) demikian itulah Allah Tuhanmu, kepunyaan-Nyalah kerajaan. Dan orang-orang yang kamu seru (sembah) selain Allah tiada mempunyai apa-apa walaupun setipis kulit ari.”
QS. Ali-‘Imran: 18
“Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”
QS. Ali-‘Imran: 51
“Sesungguhnya Allah, Tuhanku dan Tuhanmu, karena itu sembahlah Dia. Inilah jalan yang lurus."

3.   Untuk apa Allah menciptakan manusia?
QS. Adz Dzaariyaat: 56
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.”

4.   Apa yang diperintahkan Allah untuk kita kerjakan?
QS. An-Nisaa’: 58
“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.”
QS. Al An’aam: 151
“Katakanlah: "Marilah kubacakan apa yang diharamkan atas kamu oleh Tuhanmu yaitu: janganlah kamu mempersekutukan sesuatu dengan Dia, berbuat baiklah terhadap kedua orang ibu bapa, dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu karena takut kemiskinan, Kami akan memberi rezki kepadamu dan kepada mereka, dan janganlah kamu mendekati perbuatan-perbuatan yang keji, baik yang nampak di antaranya maupun yang tersembunyi, dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) melainkan dengan sesuatu (sebab) yang benar." Demikian itu yang diperintahkan kepadamu supaya kamu memahami(nya).”

Rabu, 07 Mei 2014

Bikin Cerita ke-MEDIS-MEDIS-an, boleh sih… Tapi plis, yang logis…

Setiap malam menjelang, terdengar komentar2 ibu dari dalam kamar (mengomentari adegan2 sinetron yg nggak masuk akal).
“Masa sejak lahir nggak punya pendengaran bisa begini..begini..begini..tanpa ini..ini..ini…”
Saya sendiri heran, dah tahu nggak masuk akal, tp ya tetep ditonton. Emak, alaamaak… -_-
Tapi memang benar, meski saya jarang nonton sinetron, sesekalinya nonton malah nemu adegan-adegan nggak masuk akal. Apalagi kalau adegan yg ala medis begitu. Maksud si pembuat sinetron biar keren kali ya. Tp plis, penonton kan nggak semuanya orang awam (dan toh orang awam pun jg banyak yg kritis lhoh). Penonton yg tenaga kesehatan pun jg ada (seperti ibu saya dan saya misalnya).
Jadi, alangkah baiknya, para pembuat sinetron riset dulu lah sebelum menciptakan adegan…
Berikut 9 adegan sinetron yg ke-MEDIS-MEDIS-an, tapi non-sense banged yang berhasil kami rangkum versi on the srot… (nyedot ingus...)

1.     Cabut Infus Sesuka Hati
Ah, ini dia adegan paling sering.
“Aaaah… Di mana ini? Kenapa tubuhku terpasang selang-selang ini? Aku harus melarikan diri sekarang!”
Lalu si pemeran langsung mencabut selang infus dengan sekali tarik.
Kenyataannya:
CROOOOT!!! Dijamin darah mengalir kemana-mana tuh, kalau abbocath (jarum infus yang masuk ke pembuluh darah) ditarik paksa seperti itu!
Plis deh, jangan nyusahin perawat donk. Udah masangnya aja susah, maen asal cabut aja. -_-
Yang benar   : Siapin kapas alkohol dan plester dulu sebelum nyabut selang infus. Trus jangan lupa, sebelum dicabut, itu selang infusnya di-klem (ditutup dulu) biar cairan infusnya juga nggak meluber kemana-mana.

2.     Napas Mouth to Mouth
Ni ceritanya si tokoh cewe tenggelam tiba-tiba di perairan sangat dangkal. Si tokoh cowo berhasil menyelamatkan si cewe tapi si cewe henti napas. Akhirnya, si cowo berusaha mengeluarkan air yang tertelan si cewe terus berlanjut pada adegan pemberian napas mouth to mouth.
Kenyataannya: Nggak ada tuh fakta membuktikan air menyumbat jalan napas. Berusaha mengeluarkan air cuma buang-buang waktu. Dan lagi, sangking semangatnya, si laki-laki lupa nggak nutup hidung si cewe waktu ngasih napas buatan (mumpung pemeran si cewenya cantik kali ya..) Jadi percuma donk, udara yang masuk keluar lagi lewat hidung. Dan ajaibnya, si cewe siuman seketika. Wahh…the power of kissue.. >.<

3.     DC Shock
Itu lhoh, alat kayak setrika yang dipegang dokter, trus didekatkan ke dada pasien kalau pasien sekarat. Trus badan pasien terkejut seketika (gara-gara aliran listrik dari alat mirip setrika tadi itu ceritanya)


Nah kalau di sinetron, biasanya di monitor tampak garis lurus dulu barulah tindakan DC shock ini dilakukan.

Kenyataannya: Kalau DC Shock dilakukan saat irama jantung menunjukan gambar garis lurus ini, maka DAPAT DIPASTIKAN, pasien yang sebelumnya masih memiliki harapan hidup, akan MENINGGAL seketika!
Yang benar: DC shock cuma diberikan pada irama jantung Ventrikel Fibrilasi dan Ventrikel Takhikardi tanpa nadi. (Apa itu? Cari tau sendiri.)
Pada saat irama asistole (yang garis lurus itu) yg benar lakukan Resusitasi Jantung Paru (RJP) aja. Jangan bunuh pasien dengan DC Shock -_-

4.     Adegan Operasi Mata
Si dokter membuka perban yang menutup mata pasien. Pertama, Burem… burem… Enam detik kemudian, criing! Penglihatan si pasien sudah sangat jelas dan normal seketika!
Haduh, pliiss, nggak pernah ada yang namanya operasi cangkok kornea, trus setelah matanya dibuka langsung bisa melihat. Mereka harus melewati proses pemulihan dulu.
Lagian, kalau operasi mata itu, yang dibalut cuma matanya aja. Perbannya gak sampai keliling kepala. Boros perban aja. -_-

5.     Balut Luka
Pemeran utama kecelakaan, trus jidatnya dibebat perban melingkar, tidak lupa di samping kanan atau kiri jidat diberi darah bohongan, bulat dan merah, tepat menodai kain kassa pembalut luka.
Aih… Kalo bekas Betadine, sih, bolehlah. Tapi kalau darah merah?
Ck, balutan luka model apa ini? Kalau memang kepala bocor berdarah-darah, dijahit dulu donk, diobatin. Masa darah masih asal rembes aja…
Umm… boong banget, nih.

6.     Operasi
Adegan dokter keluar masuk ruang operasi ini juga non-sense banged.
Ruang operasi itu steril tau!
“Ibu… anak Ibu akan kami operasi sekarang.”
Dokternya masuk lagi ke ruang operasi, terus keluar lagi.
“ Ibu…anak ibu kehilangan banyak darah. Segera siapkan pendonor.”
Dokternya masuk lagi, keluar lagi. Gitu terus sampai episode 1001 -_-

7.     Ruang ICU
Setting itu salah satu unsur yang nggak boleh disepelekan. Masa ruang ICU isinya cuma oksigen doank?! Aigoo, ini ICU di mana? Pedalaman Madagaskar?

8.     Penggunaan Alat Kesehatan yg Ngasal
Ni ceritanya si pemeran utama cowo demam. Nah, si pemeran cewe sok perhatian gitu, terus ngukur suhu si laki-laki dengan atmosfer suasana yang penuh mesra gitu. Tapi… No! No! Tunggu! Itu termometer khusus ketiak, kenapa dimasukin ke mulut?
OMG, tapi masih untunglah, bukan termometer khusus anal. Hihihihi… >.<

9.     Pasien Stroke
Pada satu episode, si pemeran kena stroke mulutnya merot ke kanan lalu pada episode lain mulutnya merot ke kiri.
Apa ini? Memangnya, stroke-nya bisa pindah-pindah? Pemerannya cape kali ya kalau merot ke kanan atau kiri saja terus.

Hah, sekian 9 adegan ke-MEDIS-MEDIS-an dalam sinetron yang bikin saya geleng-gelang kepala. Sebenarnya kejanggalannya bukan cuma di adegan yg berbau medis doank. Ada lebih banyak lagi, bahkan di semua aspek. Tapi cukuplah, sebagai tenaga kesehatan, saya mengomentari adegan yang ke-MEDIS-MEDIS-an saja. Tentunya yang merupakan perbandingan antara yang saya lihat di tipi dan yang saya pelajari di kampus. Sekian... v^^v

~Karanganyar, 7 Mei 2014~