1. Siapakah Sang Maha Pencipta?
QS. Al-Mu’min: 64
“Allah-lah
yang menjadikan bumi bagi kamu tempat menetap dan langit sebagai atap,
dan membentuk kamu lalu membaguskan rupamu serta memberi kamu rezki
dengan sebahagian yang baik-baik. Yang demikian itu adalah Allah
Tuhanmu, Maha Agung Allah, Tuhan semesta alam.”
QS. Az-Zumar: 6
“Dia
menciptakan kamu dari seorang diri kemudian Dia jadikan daripadanya
isterinya dan Dia menurunkan untuk kamu delapan ekor yang berpasangan
dari binatang ternak. Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian
demi kejadian dalam tiga kegelapan. Yang (berbuat) demikian itu adalah
Allah, Tuhan kamu, Tuhan Yang mempunyai kerajaan. Tidak ada Tuhan selain
Dia; maka bagaimana kamu dapat dipalingkan?”
QS. Al-A’Raaf: 54
“Sesungguhnya
Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam
enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy. Dia menutupkan malam
kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula)
matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada
perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah.
Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam.”
2. Siapakah Allah?
QS. Al-Hasyr: 23-24
“Dialah
Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha
Sejahtera, Yang Mengaruniakan Keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha
Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala Keagungan, Maha Suci
Allah dari apa yang mereka persekutukan.”
“Dialah Allah Yang
Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang Mempunyai
Asmaaul Husna. Bertasbih kepadaNya apa yang di langit dan bumi. Dan
Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”
QS. Thaahaa: 14
“Sesungguhnya
Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka
sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.”
QS. Al-Baqarah: 255
"Allah,
tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal
lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak
tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat
memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa
yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak
mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya.
Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat
memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.”
QS. Faathir: 13
“Dia
memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam dan
menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu
yang ditentukan. Yang (berbuat) demikian itulah Allah Tuhanmu,
kepunyaan-Nyalah kerajaan. Dan orang-orang yang kamu seru (sembah)
selain Allah tiada mempunyai apa-apa walaupun setipis kulit ari.”
QS. Ali-‘Imran: 18
“Allah
menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak
disembah), Yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang
berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan melainkan Dia
(yang berhak disembah), Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”
QS. Ali-‘Imran: 51
“Sesungguhnya Allah, Tuhanku dan Tuhanmu, karena itu sembahlah Dia. Inilah jalan yang lurus."
3. Untuk apa Allah menciptakan manusia?
QS. Adz Dzaariyaat: 56
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.”
4. Apa yang diperintahkan Allah untuk kita kerjakan?
QS. An-Nisaa’: 58
“Sesungguhnya
Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya,
dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya
kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang
sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi
Maha Melihat.”
QS. Al An’aam: 151
“Katakanlah:
"Marilah kubacakan apa yang diharamkan atas kamu oleh Tuhanmu yaitu:
janganlah kamu mempersekutukan sesuatu dengan Dia, berbuat baiklah
terhadap kedua orang ibu bapa, dan janganlah kamu membunuh anak-anak
kamu karena takut kemiskinan, Kami akan memberi rezki kepadamu dan
kepada mereka, dan janganlah kamu mendekati perbuatan-perbuatan yang
keji, baik yang nampak di antaranya maupun yang tersembunyi, dan
janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya)
melainkan dengan sesuatu (sebab) yang benar." Demikian itu yang
diperintahkan kepadamu supaya kamu memahami(nya).”
Jumat, 09 Mei 2014
Rabu, 07 Mei 2014
Bikin Cerita ke-MEDIS-MEDIS-an, boleh sih… Tapi plis, yang logis…
Setiap malam menjelang, terdengar komentar2 ibu dari dalam kamar (mengomentari adegan2 sinetron yg nggak masuk akal).
“Masa sejak lahir nggak punya pendengaran bisa begini..begini..begini..tanpa ini..ini..ini…”
Saya sendiri heran, dah tahu nggak masuk akal, tp ya tetep ditonton. Emak, alaamaak… -_-
Tapi
memang benar, meski saya jarang nonton sinetron, sesekalinya nonton
malah nemu adegan-adegan nggak masuk akal. Apalagi kalau adegan yg ala
medis begitu. Maksud si pembuat sinetron biar keren kali ya. Tp plis,
penonton kan nggak semuanya orang awam (dan toh orang awam pun jg banyak
yg kritis lhoh). Penonton yg tenaga kesehatan pun jg ada (seperti ibu
saya dan saya misalnya).
Jadi, alangkah baiknya, para pembuat sinetron riset dulu lah sebelum menciptakan adegan…
Berikut
9 adegan sinetron yg ke-MEDIS-MEDIS-an, tapi non-sense banged yang
berhasil kami rangkum versi on the srot… (nyedot ingus...)
1. Cabut Infus Sesuka Hati
Ah, ini dia adegan paling sering.
“Aaaah… Di mana ini? Kenapa tubuhku terpasang selang-selang ini? Aku harus melarikan diri sekarang!”
Lalu si pemeran langsung mencabut selang infus dengan sekali tarik.
Kenyataannya:
CROOOOT!!!
Dijamin darah mengalir kemana-mana tuh, kalau abbocath (jarum infus
yang masuk ke pembuluh darah) ditarik paksa seperti itu!
Plis deh, jangan nyusahin perawat donk. Udah masangnya aja susah, maen asal cabut aja. -_-
Yang
benar : Siapin kapas alkohol dan plester dulu sebelum nyabut selang
infus. Trus jangan lupa, sebelum dicabut, itu selang infusnya di-klem
(ditutup dulu) biar cairan infusnya juga nggak meluber kemana-mana.
2. Napas Mouth to Mouth
Ni
ceritanya si tokoh cewe tenggelam tiba-tiba di perairan sangat dangkal.
Si tokoh cowo berhasil menyelamatkan si cewe tapi si cewe henti napas.
Akhirnya, si cowo berusaha mengeluarkan air yang tertelan si cewe terus
berlanjut pada adegan pemberian napas mouth to mouth.
Kenyataannya:
Nggak ada tuh fakta membuktikan air menyumbat jalan napas. Berusaha
mengeluarkan air cuma buang-buang waktu. Dan lagi, sangking semangatnya,
si laki-laki lupa nggak nutup hidung si cewe waktu ngasih napas buatan
(mumpung pemeran si cewenya cantik kali ya..) Jadi percuma donk, udara
yang masuk keluar lagi lewat hidung. Dan ajaibnya, si cewe siuman
seketika. Wahh…the power of kissue.. >.<
3. DC Shock
Itu
lhoh, alat kayak setrika yang dipegang dokter, trus didekatkan ke dada
pasien kalau pasien sekarat. Trus badan pasien terkejut seketika
(gara-gara aliran listrik dari alat mirip setrika tadi itu ceritanya)
Nah kalau di sinetron, biasanya di monitor tampak garis lurus dulu barulah tindakan DC shock ini dilakukan.
Kenyataannya: Kalau DC Shock dilakukan saat irama jantung menunjukan gambar garis lurus ini, maka DAPAT DIPASTIKAN, pasien yang sebelumnya masih memiliki harapan hidup, akan MENINGGAL seketika!
Yang benar: DC shock cuma diberikan pada irama jantung Ventrikel Fibrilasi dan Ventrikel Takhikardi tanpa nadi. (Apa itu? Cari tau sendiri.)
Pada saat irama asistole (yang garis lurus itu) yg benar lakukan Resusitasi Jantung Paru (RJP) aja. Jangan bunuh pasien dengan DC Shock -_-
4. Adegan Operasi Mata
Si dokter membuka perban yang menutup mata pasien. Pertama, Burem… burem… Enam detik kemudian, criing! Penglihatan si pasien sudah sangat jelas dan normal seketika!
Haduh, pliiss, nggak pernah ada yang namanya operasi cangkok kornea, trus setelah matanya dibuka langsung bisa melihat. Mereka harus melewati proses pemulihan dulu.
Lagian, kalau operasi mata itu, yang dibalut cuma matanya aja. Perbannya gak sampai keliling kepala. Boros perban aja. -_-
5. Balut Luka
Pemeran utama kecelakaan, trus jidatnya dibebat perban melingkar, tidak lupa di samping kanan atau kiri jidat diberi darah bohongan, bulat dan merah, tepat menodai kain kassa pembalut luka.
Aih… Kalo bekas Betadine, sih, bolehlah. Tapi kalau darah merah?
Ck, balutan luka model apa ini? Kalau memang kepala bocor berdarah-darah, dijahit dulu donk, diobatin. Masa darah masih asal rembes aja…
Umm… boong banget, nih.
6. Operasi
Adegan dokter keluar masuk ruang operasi ini juga non-sense banged.
Ruang operasi itu steril tau!
“Ibu… anak Ibu akan kami operasi sekarang.”
Dokternya masuk lagi ke ruang operasi, terus keluar lagi.
“ Ibu…anak ibu kehilangan banyak darah. Segera siapkan pendonor.”
Dokternya masuk lagi, keluar lagi. Gitu terus sampai episode 1001 -_-
7. Ruang ICU
Setting itu salah satu unsur yang nggak boleh disepelekan. Masa ruang ICU isinya cuma oksigen doank?! Aigoo, ini ICU di mana? Pedalaman Madagaskar?
8. Penggunaan Alat Kesehatan yg Ngasal
Ni ceritanya si pemeran utama cowo demam. Nah, si pemeran cewe sok perhatian gitu, terus ngukur suhu si laki-laki dengan atmosfer suasana yang penuh mesra gitu. Tapi… No! No! Tunggu! Itu termometer khusus ketiak, kenapa dimasukin ke mulut?
OMG, tapi masih untunglah, bukan termometer khusus anal. Hihihihi… >.<
9. Pasien Stroke
Pada satu episode, si pemeran kena stroke mulutnya merot ke kanan lalu pada episode lain mulutnya merot ke kiri.
Apa ini? Memangnya, stroke-nya bisa pindah-pindah? Pemerannya cape kali ya kalau merot ke kanan atau kiri saja terus.
Hah, sekian 9 adegan ke-MEDIS-MEDIS-an dalam sinetron yang bikin saya geleng-gelang kepala. Sebenarnya kejanggalannya bukan cuma di adegan yg berbau medis doank. Ada lebih banyak lagi, bahkan di semua aspek. Tapi cukuplah, sebagai tenaga kesehatan, saya mengomentari adegan yang ke-MEDIS-MEDIS-an saja. Tentunya yang merupakan perbandingan antara yang saya lihat di tipi dan yang saya pelajari di kampus. Sekian... v^^v
~Karanganyar, 7 Mei 2014~
Langganan:
Postingan (Atom)